Geblek Renteng Punya Kulon Progo

Sebuah daerah pasti mempunyai ciri khas. Ciri khas tersebut dapat berupa bahasa, makanan, tempat wisata, pakaian, dsb. Di Kulon Progo sendiri terdapat berbagai ciri khas, seperti: batik geblek renteng, growol, geblek dan tempe benguk/besengek. Tapi yang paling identik dengan Kulon Progo adalah batik geblek rentengnya. Sehingga batik geblek renteng dipakai sebagai identitas kota Kulon Progo.

Batik geblek renteng diciptakan oleh seorang pelajar yang bernama Ales Candra Wibawa pada tahun 2012.

Dalam batik geblek renteng memiliki berbagai motif yang memiliki makna tersendiri, yaitu:
•motif geblek
Geblek merupakan camilan khas Kulon Progo yang terbuat dari tepung tapioka dengan menggunakan bumbu bawang putih dan garam, lalu dibentuk menyerupai angka delapan, kemudian di goreng hingga mengembang. Geblek biasanya disantap dengan tempe benguk dan disajikan sore hingga malam hari.
•motif lambang binangun
Motif ini digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar dan memiliki makna bahwa Kulon Progo merupakan daerah yang sebentar lagi akan mekar menjadi permata yang indah.
•motif buah manggis
Buah manggis merupakan flora khas Kulon Progo tepatnya Kokap.
•motif pola naik turun
Motif ini digunakan sebagai perlambangan bahwa penampakan alam di Kulon Progo sangat bervariasi mulai dari pegunungan, dataran rendah dan pantai berpasir di pesisir selatan.
•motif menyerupai sayap
Motif ini melambangkan bahwa sebentar lagi di Kulon Progo akan dibangun airport yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Batik geblek renteng awalnya hanya dipakai oleh kalangan pelajar, PNS dan pejabat. Tapi sekarang batik geblek renteng sudah sering dipakai masyarakat luas.

Seiring bertambahnya peminat/pemesan kini batik geblek renteng memiliki berbagai warna dan corak yang bervariasi.

 Batik Geblek Renteng warna Ungu

Batik Geblek Renteng warna hijau

Baju Batik Geblek renteng wanita